6.29.2010

Info Sehat: Asma Bronkiale


Pernahkan anda mengalami sesak napas yang tiba-tiba, disertai bunyi ‘ngik-ngik’ saat bernapas. Anda perlu waspada, mungkin itu gejala asma. Asma Bronkiale, atau yang biasa disebut asma saja adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Walaupun jarang menimbulkan kematian mendadak, tapi angka kejadiannya cukup tinggi baik di dunia maupun di Indonesia khususnya.

Who mencatat 255.000 kematian per tahun terjadi karena asma dan 80% nya ada di negara berkembang. Selain itu penderita asma juga sering tidak terdiagnosa dengan baik, kalopun terdiagnosa seringkali penanganannya kurang optimal. Itulah sebabnya,kita harus lebih waspada dan tidak ada salahnya memahami lebih jauh tentang penyakit ini.

Apakah Asma itu?

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.

Apa penyebabnya?

Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan

Pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

Perubahan apa yang terjadi pada saluran napas ?
Setidaknya ada 4 hal yang terjadi pada saluran napas penderita Asma, yaitu:

1. Pengecilan diameter jalan nafas
2. Perubahan respon otot saluran nafas
3. Gangguan persarafan otonom dalam pengaturan otot polos saluran nafas
4. Kerusakan sel epitel mukosa saluran nafas

Faktor-faktor pencetus asma:
  • Faktor imunologis / alergi : saat ini telah banyak bukti bahwa alergi merupakan salah satu faktor penting berkembangnya asma. Atopi merupakan faktor resiko nyata yang dapat menyebabkan timbulnya gejala asma.
  • Faktor non alergi : infeksi virus / bacterial, zat-zat iritan / polutan, obat,
  • Faktor emosi : gangguan emosi dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas
Bagaimana gejalanya?
  • Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation)
  • Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  • Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin
  • Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
  • Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
  • Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher.
Bagaimana prinsip penanganan/ terapinya?

Terapi pada penderita asma tidak semata-mata untuk menghilangkan gangguan sesaknya tapi lebih pada peningkatan kualitas hidup dari penderita itu sendiri. Diantara tujuannya adalah:

1. Mencegah proses menahun dan keluhan bermasalah
2. Mengembalikan fungís paruke normal atau mendekati normal
3. Mengembalikan kegiatan aktivitas normal
4. Mencegah kekambuhan serangan atau kekerapan masuk RS
5. Mengurangi jumlah obat yang dikonsumsi
6. Memberikan kenyamanan dan keamanan penderita dan keluarga

Langkah terapinya sendiri dibagi menjadi dua, yaitu diluar serangan dan saat serangan.

A. Di luar serangan:

* Menjauhi factor pencetus
* Menhindari kelelahan
* Menghindari perubahan suhu tubuh yang ekstrim
* Menghindari tertawa berlebihan
* Menyembuhkan infeksi saluran napas
* Olah raga (renang,senam napas)

B. Saat serangan:

* Obat pelega (perinhalasi/ oral)
* Obat pengendali jangka panjang (oral)
* Kombinasi

Bagaimana menghindari serangan asma?

Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Ada hal-hal yang harus lebih diperhatikan pada anak-anak penderita asma, yaitu;
  • Hindari makan makanan/ minuman yang mengandung soda, kacang-kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
  • Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah . sebaiknya laci / rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minggu , karpet, majalah, mainan , buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur dan lantai dipel setiap hari.Hindarkan zat-zat yang mengiritasi; obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar,udara dan air dingin,.
  • Sebaiknya jangan melakukan aktivitas fisik yang berat; sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan jika perlu pemberian obat sebelum beraktivitas.
Asma memang sulit disembuhkan tapi bukan berarti penderita asma tidak bisa hidup nyaman. Dengan kepatuhan terhadap terapi dan menghindarkan dari pemicu, penderita asma bisa hidup berdamai dengan kondisinya. Bahkan angka serangannya bisa ditekan sekecil mungkin.

Semoga bermanfaat. Salam sehat dan sukses mulia ^_^


Disampaikan pada siaran Healthy Hour radio Pro2 FM Surabaya
28 Juni 2010


2 comments:

gaelby said...

Mengamankan pertamad dulu neh Mbak :) Sharingnya ttg Asma sangat bermanfaat, thanks.
Blognya aq follow ya :)

olanuxer said...

saya prenah di beri tahu kalau asma obatnya dengan undur-undur. biar gak jijik undur2nya di masukkan ke dalam kapsul kosong.
salam kenal bu dokter

Create your own banner at mybannermaker.com!